Wednesday, February 29, 2012

I do.


Whoever you are reading this, I do. I love you.
You. Yes, you. I am writing this for you.
I know you are reading this. And I want you to know I am writing this for you. No one else will understand. No one else knows. They think that this is for them. But it’s not. I am writing this for you.
I want you to know, life... it’s hard. Every day can be a challenge. It can be a challenge to get up in the morning. To get yourself out of bed. To put on that smile. But I want you to know, that smile is what keeps me going some days. You need to remember, even through the tough times, you are amazing. You really are.
You should be happy. You are gorgeous.
I know that the weather might not be perfect. You might have to turn your back to the wind or feel the cold nipping at your nose. But you know what, at least you are there to feel it. At least you can enjoy the sun’s warm rays on your face. Or that cold February wind biting at your cheeks. You know what that means?
You are alive.

Everything will be okay.
lettersillneversend.com
Monday, February 27, 2012

About Closet :)

A closet (especially in North American usage) is a small and enclosed space, a cabinet, or a cupboard in a house or building used for general storage or hanging clothes. A closet, through French from Latin clausum, "closed" began life in the 17th century as a small private room, often behind a bedroom, to which a man or woman could retire, for privacy, reading, or enjoyment of personal works of art: for this usage.

Modern closets can be built into the walls of the house during construction so that they take up no apparent space in the bedroom, or they can be a large, free-standing piece of furniture designed for clothing storage, in which case they are often called a wardrobe or armoire. Closets are often built under stairs, thereby using awkward space that would otherwise go unused. (source: wikipedia)












Must have this kind of closet when I have my own home with my beloved one, someday! :D
Saturday, February 25, 2012

Cabelle Closet :D

Few days before, My bestie sonya asked me to make an online shop on facebook too, like she did. I've been thinking about this and said yes...

Then, we were thinking about my olshop name, and it was taking more than 2 hours :D Finally I decided to chose Cabelle Closet as my online shop name. It sounds weird, but I like it. Cabel means cute and belle is name of a fictional character from the fairy tale Beauty and the BeastShe is also an official Disney Princess.
my olshop

sonya's olshop

It has been 3 days since I made my online shop and it was awsome! :) My first buyer is a nice one from Bontang, Kalimantan Timur. I got enough profits from selling 2 syalala skirt to her. I'll save that money for my capital and others purpose. Hope it could be a good business for us :)

Thanks friend, thanks buyer, Love ya all :*

nb: click at the title under photos to visit our online shop. Hope you like it :)

Tuesday, February 14, 2012

I Run to You ♥



I run from hate, I run from prejudice
I run from pessimists, but I run too late
I run my life or is it running me, run from my past
I run too fast or too slow it seems

When lies become the truth
That's when I run to you

We run on fumes, your life and mine
Like the sands of time slippin' right on through
And our love's the only truth
That's why I run to you

This world keeps spinning faster
Into a new disaster so I run to you, I run to you baby
When it all starts coming undone
Baby, you're the only one I run to, I run to you

I always run to you
Run to you, oh you! 


Lady Antebellum - I run to you 
Saturday, February 11, 2012

Cukup Tau :)


Don’t judge a book by its cover...
Yeah it’s true. Nggak semua Yang kelihatan baik itu baik, dan nggak semua yang kelihatan jahat itu jahat.

Semakin lama mengenal seseorang pasti kita akan makin tau bagaimana ia. Nggak hanya melihat dari luar atau fisiknya aja, tapi juga sikap dan sifatnya. Orang yang awalnya kita pikir baik kadang pada akhirnya malah sering menyakiti kita, atau orang yang awalnya kita pikir jahat malah selalu ada buat bantuin kita.

Teman-teman sekelas di kampus misalnya, udah 3 semester berlalu dan sekarang aku udah cukup tau bagaimana mereka, walaupun nggak semuanya. Setiap orang pasti punya penilaian masing-masing terhadap orang lain, begitu juga aku. Walau belum tentu semua yang aku pikirkan tentang mereka itu benar adanya, tapi dengan beberapa tahun belajar dan menghabiskan hari bersama, yaa aku udah lumayan mengerti lah.

Di masa-masa sekarang ini makin jelas aja kompetisinya, dalam hal positif tentunya, walaupun jalannya kadang nggak sepositif tujuannya. Semua pengen mendapatkan nilai yang terbaik. Pas pembagian kelompok misalnya, anak-anak yang pinter pasti maunya sekelompok sama yang pinter juga. Kadang kasian juga sama yang nggak dapat kelompok karena nggak ada yang mau sekelompok dengannya, huhuuu...


Si doi juga gitu. Dia itu blablabla blablabla blablabla. Cukup tau lah :)

Semua orang pasti maunya yang terbaik dan pasti nggak ada yang mau jadi jahat kan yaa. Walau kadang untuk jadi baik itu malah menggunakan cara yang salah sehingga kelihatan jahat. Aku sendiri juga pasti pernah melakukan hal-hal yang ngak baik untuk mendapatkan hasil yang baik, nyontek pas ujian misalnya :s Yeaaah, semua orang pernah melakukan kesalahan.

Mesti cukup dewasa untuk mengetahui mana yang baik dan mana yang nggak baik buat kita. Tapi bukan berarti harus ninggalin mereka yang nggak baik itu. Ambil dan pelajari yang baiknya dan ajak dia supaya sama-sama jadi lebih baik. *Ngomongnya emang enak sih yaa, tapi penerapannya yang susah. Go go girls! :s

Hope everything’s Ok!
Wednesday, February 1, 2012

Unexpected Parking Incident


Setelah sekian hari libur pergantian semester ganjil ke semester genap, hari ini aku mesti ngampus lagi untuk ketemu dosen wali, ambil KHS dan isi KRS. Aku pergi ke kampus dengan temanku. Rumah kami dekat, jadi kami lumayan sering pergi bareng.

halaman parkiran FMIPA Unsyiah
Jam 10an kami sampai di kampus dan langsung ke jurusan. Karena dosen wali aku belum datang, jadi aku nunggu di luar dulu. Beberapa menit setelah itu aku sadar kalau kayaknya tadi aku lupa narik kunci motor. Aku langsung nyari kunci motor aku di dalam tas dan ternyata nggak ada. Aku balik ke parkiran dan nyari disana, ternyata juga nggak ada. Aku lihat di sekitar motor barangkali kuncinya nggak sengaja jatuh disitu, tapi nggak ada juga. Trus aku tanya ke tukang parkir,  “Pak lihat kunci motor saya nggak?” si bapak tukang parkir yang udah berumur itu jawab “Hah? Nggak ada, saya nggak lihat.”

Aku lanjut nyari di jalan dari parkiran ke jurusan barangkali jatuh di jalan. Teman ku juga bantuin nyari. Dan itu kunci motor tetap nggak ketemu juga. Berulang kali kami bulak-balik parkiran-jurusan tapi si kunci motor tetap nggak ketemu. Berulang kali juga kami nanya ke tukang parkir tapi jawabannya tetap sama, dia nggak tau dan nggak lihat. “Mungkin jatuh dimana, coba cari baik-baik dulu” kata si tukang parkir.

Jarak dari parkiran ke jurusan itu nggak jauh, palingan cuma beberapa meter, dan kami benar-benar udah nyari baik-baik tapi kuncinya tetap nggak ada. Aku mulai yakin kalau ini kunci pasti ada yang ngambil. Karena takut kalau motor aku hilang dimaling sama yang nemu kuncinya makanya setelah ketemu dosen wali dan ambil khs aku berencana untuk ngambil kunci serapnya di rumah. Aku sms ibuku dan bilang kalau kunci motor hilang. Ibuku balas sms aku dan bilang “knpa bisa hilang? cari sampai dapat” hiksss..

Aku bingung mesti gimana. Akhirnya aku mutusin untuk pulang aja ke rumah bareng temanku lalu nyari sendiri dimana kunci serapnya. Alhamdulillah ada temanku yang berbaik hati minjamin motornya. Sebelum pulang aku bilang sama tukang parkir untuk jagain motorku, aku takut kalau-kalau pas aku pulang motor aku malah beneran dimaling.

Sampai di rumah aku langsung nyari kunci serapnya tapi nggak ada dimana-mana. Satu tempat lagi yang belum aku geledah yaitu kamar ortuku, aku nggak bisa masuk karena pintunya di kunci, dan kuncinya dibawa ibuku yang lagi ngajar di sekolahnya. Aku telfon ibuku dan bilang kalau aku akan ke sekolahnya untuk ngambil kunci kamar. Sekolah ibuku juga lumayan jauh dari rumah, di Lampeneurut, Aceh Besar. Karena nggak enak sama temanku jadinya dia aku suruh pulang aja. Aku pergi sendiri ke sekolah ibuku. Entah kenapa siang itu jadi terasa sangat panas dan sekolah ibuku jadi terasa sangat jauh.

Sampai di sekolah ibuku, aku nunggu ibuku beberapa menit soalnya beliau lagi ngajar. Setelah ketemu dan ngasih kunci kamar ibuku bilang, kalau udah balik ke kampus dan nggak ada urusan apa-apa lagi aku harus langsung pulang, takutnya nanti motornya diambil sama yang nemu kuncinya. Ibu juga bilang kalau nanti itu pengunci motor juga harus dibongkar dan diganti.

Aku pulang ke rumah, ambil kunci serap yang ternyata memang disimpan ibuku di kamarnya, trus langsung balik lagi ke kampus. Sebelum pergi, aku sempat sms beberapa orang temanku, minta tolong untuk lihat-lihat motor aku di parkiran. Soalnya si Bapak tukang parkir kayak nggak serius jagainnya. Dia malah sibuk ngomong-ngomong sama orang lain dan cuma merhatiin ke parkiran pas ada yang mau keluar aja, untuk ngambil ongkos parkir.

Perasaan aku mulai nggak enak dan makin nggak enak lagi ketika aku sampai ke kampus dan lihat MOTOR AKU UDAH NGGAK ADA LAGI DI PARKIRAN! Coba deh kalian bayangin betapa shocknya aku yang udah capek-capek dan panas-panasan pulang ke rumah yang jaraknya ±12 KM dari kampus trus ke sekolah ibuku juga untuk ngambil kunci serap dan ketika aku balik, motor yang udah hampir 5 tahun ini nemanin aku dari rumah ke Darussalam untuk sekolah dan kuliah malah hilang entah kemana.

Aku langsung nanya ke tukang parkir “Pak motor saya kemana?” si Bapak datang dan jawab “Nggak tau saya, nggak ada.” Aku bilang lagi “Kan saya udah suruh jagain pak, kok nggak ada lagi?” Aku hampir nangis. “Iya nggak ada, nggak tau juga saya kok motornya nggak ada” kata si Bapak. “Pak serius pak? Mana motor saya?” trus Bapak itu bilang “Kalau motor memang nggak ada, adanya KERETA” sambil ngeluarin kunci motor aku dari dalam kantong bajunya. “Kalau orang bodoh kayak saya taunya motor itu yang rodanya 4, parkinya nggak disini, tapi disana” Katanya lagi sambil nunjuk ke arah kantin, tempat parkiran mobil.

Akhirnya dia ngasih kunci motor aku dan nunjukin motor aku yang udah dipindahinnya ke belakang parkiran, di samping lab server. “Jadi dari awal kunci motor saya memang ada sama bapak yaa?” tanya aku. “Iyaa” kata bapak itu sambil ketawa-ketawa nggak jelas. Aku speechless. Antara marah, kesal, senang, semua bercampur jadi satu.

Aku nggak nyagka si bapak tukang parkir yang udah tua itu tega ngerjain aku kayak gini. Nggak tau dia kalau aku udah susah payah nyari dan ngambil kunci serapnya. Memang salah aku, aku ceroboh, tapi nggak sampai 10 menit setelah itu aku langsung sadar kalau aku lupa. Pas balik ngecek kuncinya malah udah nggak ada. Kayaknya si Bapak emang kurang kerjaan. Aku yang udah berulang kali nanyain mana kunci motor aku ke dia, dianya malah selalu bilang nggak tau dengan muka innocentnya. Huffh deh!

Lagian juga jelas-jelas Bahasa Aceh dari mobil itu kan moto, bukan motorrrrrrrrrrr!!! Dan kereta itu kan seharusnya sebutan untuk kereta api yang jelas lebih nggak mungkin lagi aku parkir disitu. Kalaupun aku bilangnya Honda seperti yang biasa orang-orang disini bilang, tapi kan motor aku merknya bukan Honda, tapi Yamaha. (⌣́_⌣̀)

Keren memang. Aku sukses dikerjain sama tukang parkir. Setelah ini aku nggak boleh lagi lupa untuk narik kunci motor dari motornya pas udah markir, dimana pun itu.