I miss you like I miss my boy...
It's about 3 days I didn't call my bf, and he didn't either. I don't text him first anymore because I don't wanna feel like I'm annoying him. I feel that he was mostly change since he texted me: we need to talk. I really don't know and want to know why he sent me that kinda message, so I asked to my friend and she said a creepy reason that she known. Don't wanna think about that reason, I just wanna meet him, we need to make it clear.
Sekarang kita semakin jauh, semacam nggak pernah kenal sebelumnya. Entah disana dia ingat aku atau engga, entah kapan dia hubungi aku, entah kapan kita bisa ketemu lagi, entah hubungan ini akan gimana akhirnya. Aku pengennya semua cepat selesai, semua bisa baik-baik lagi, cuma pengen bahagia, nggak mau terus berlarut-larut dalam keadaan yang nggak jelas ini.
Walaupun maunya aku kayak gitu, tapi aku coba ngertiin dia yang mungkin saat ini pengen sendiri, cuma bisa berharap kalau dia baik-baik aja dan semua bisa cepat baik lagi (entah bisa baik lagi).
Dengan keadaan sekarang ini aku mulai belajar gimana rasanya kalau memang nanti kita nggak bisa sama-sama lagi :'(
Aku mulai nggak ingat dia, apalagi kalau lagi punya banyak aktivitas. Tapi kalau udah malam, sepi, sendiri kayak gini pasti langsung keingat lagi --"
Teringat masa-masa awal jadian dulu yang aku anggap biasa-biasa aja, tapi kalau diingat2 lagi sekarang rasanya sooo sweet. Aku kangen masa-masa itu, bahkan hal-hal kecil sekalipun. Mention di twitter, komen-komenan dan wall-to-wall di fb, smsan sebelum tidur, nelfon pakai nomer asing, dan hal-hal lain yang udah sangat jarang dia lakuin.
Semua ini tu rasanya persis kayak permen karet, cuma manis di awal. Entah akan ada keajaiban yang bisa bikin itu permen manis lagi, atau emang harus dibuang karna udah nggak manis dan berguna lagi. Entahlah!
0 komentar:
Post a Comment