Untuk saat ini aku masih nggak bisa lupain dia. Rasanya semua yang aku lakuin jadi serba salah dan selalu ngingatin aku sama dia. Apalagi kalau udah malam mau tidur n pas sendiri. Aku pengen kali hubungin dia, tapi bahkan dia nggak pernah lagi hubungin aku duluan. Apa segampang itu dia lupain aku? Sekarang itu di dia kelihatannya kayak nggak terjadi apa-apa, kayak kami nggak pernah kenal sebelumnya, semacam nggak menyesal dan innocence gitu. Kok bisa yaa? Seandainya aku juga bisa kayak gitu. Wajar aja sih akunya lebih susah untuk move on, soalnya aku udah terlalu banyak memberi, ketimbang dia.
Aku tu berharap kalau dia bisa berubah dan datang atau hubungi aku dan bilang "sayang, please come back" kayak yang dulu pernah dia lakuin, katanya "I'm such a mess without you". Sekarang malah aku yang ngerasa kayak gitu. Entah kenapa rasanya ditinggalin lebih nggak enak dari pada pas disakitin. Barangkali karena udah sering disakitin.
Di saat-saat sekarang ini aku benci malam, apalagi kalau nggak ada aktivitas yang bisa dilakuin. Aku sengaja beli bukunya bg alitt biar bisa dibaca pas lagi galau, tapi tetap aja galau. huhuhuu
I'm going crazy...
0 komentar:
Post a Comment